Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terlengkap
Minggu, 28 September 2014
Dalam
pembelajaran di kelas kita sebagai guru harus membuat siswa merasa nyaman dan
merasa senang terhadap materi yang sedang kita sampaikan. Salah satu cara untuk
membuat pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan adalah dengan mode model pembelajaran think pair share.
Kalau kita dalam mengajarnya tidak menggunakan variasi model pembelajaran maka
siswa cenderung merasa bosan. Kita berfikirnya kalau seandainya kita sebagai
siswa pasti kita akan merasakannya. Siswa akan merasa senang jika gurunya
kreatif dalam mengajar. Oke …. Pada artikel ini saya akan membahas secara
lengkap mengenai apa itu model
pembelajaran think pair share secara
lengkap dan jelas.
Pada
tahun 1985 di Universitas Maryland Frank Lyman dkk mengembangkan model pembelajaran think pair share. Model pembelajaran think pair share
merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model ini mengedepankan
siswa untuk berperan aktif bersama dengan teman kelompoknya dengan cara
berdiskusi untuk memecahkan suatu permasalahan. Menurut Frank Lyman sebagaimana
dikutip oleh Arends
(1997), think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk membentuk variasi
suasana diskusi kelas. Beberapa keunggulan model ini adalah think pair share
meningkatkan kemampuan siswa karena siswa mengingat dan menyampaikannya kepada
siswa lain yang masih dalam kelompokya. Siswa saling menyampaikan idenya dalam
menyelesaikan permasalahan bersama dengan teman kelompoknya.
Ada tiga tahapan dalam model pembelajaran think pair share,
yaitu thinking, pairing, dan sharing.
#
thingking/berpikir
Pada
tahap ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Guru memberikan waktu
beberapa menit kepada siswa untuk memikirkan jawabannya. Biasanya waktu 3
menit. Siswa berfikir mencari jawabannya secara mandiri.
#
pairing/berpasangan
Guru
memberikan perintah kepada siswa untuk membentuk kelompok dengan cara
berpasangan dengan temannya. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang sudah
diberikan guru pada tahap pertama dengan teman pasangannya. Dalam diskusi
tersebut terjadi penyatuan pendapat atas jawaban yang mereka pikirkan. Waktu
dalam tahap ini kira-kira 5-7 menit.
#
sharing/berbagi
Pada
tahap ini guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada
teman-temannya. Penyampaian hasil tugas bisa di depan kelas untuk menghemat
waktu. Guru memanggil beberapa kelompok siswa untuk menyampakan hasil
jawabannya.
Langkah-langkah
dalam model pembelajaran think pair
share adalah:
#
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
#Guru
memberikan appersepsi mengenai materi yang disampaikan
#Guru
menyampaikan isi materi
#Guru
memberikan pertanyaan kepada siswa kemudian siswa diberikan waktu untuk
berpikir.
#
Siswa berpikir untuk memperoleh jawaban (waktu kurang lebih 3 menit)
#
Siswa diminta untuk berpasangan dengan temannya
# Siswa berdiskusi dengan pasangannya untuk
memecahkan pertanyaan guru.
#
Siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas
#
Guru memberikan kesimpulan dan meluruskan jawaban siswa dan menambah jawaban siswa.
Kelebihan
model pembelajaran think pair share adalah:
#
siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran
#
melatih siswa untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
#
interaksi siswa mudah terjadi dan saling aktif
#
lebih cepat membentuk kelompoknya karena berpasangan
#
timbul rasa percaya diri kepada siswa
#
melatih siswa untuk berbicara di depan umum
Kekurangan
model pembelajaran think pair share adalah:
#
banyak kelompok yang perlu diawasi guru
#
ide yang dihasilkan siswa lebih sedikit karena hanya berpasangan
#
bergantungnya siswa pada pasangannya
#
kalau ada perselisihan yang tidak mau mengalah tidak ada penengahnya
Selamat
mempraktekannya