Pengertian tari tradisional dari para ahli
Rabu, 10 Desember 2014
Pengertian tari tradisional adalah suatu tarian yang pada dasarnya berkembang di suatu daerah tertentu yang berpedoman luas dan berpijak pada adaptasi kebiasaan secara turun temurun yang dipeluk/dianut oleh masyarakat yang memiliki tari tersebut. Di buku lain mengatakan bahwa tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat daerah tersebut yang sudah turun temurun dan menjadi budaya masyarakat tersebut.
Tari tradisional dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Tari klasik
ciri ciri dari tari klasik adalah:
a. gerakan dari tarinya sudah ditentukan
b. Nilai seninya tinggi
c. pekembangannya di kalangan bangsawan
d. setiap gerakannya mengandung arti, misalnya seperti gerakan menanam padi
Salah satu dari jenis tari klasik adalah Tari Bedaya Ketawang yang berasal dari daerah Jawa Tengah.
Contoh tari klasik lainnya adalah tari Lawung Alit, tari Gandrung, tari Bandayuda, tari Gathotkaca, tasi Srimpi, tari Retna Tanding, tari Srikandi Bisma, dan tari Bedaya.
2. Tari tradisional folklasik atau tari rakyat
Untuk ciri dari tari folklasik adalah:
a. Sifatnya sosial
b. nilai seninya sedang
c. berasal dari adat tertentu/ setiap adat biasanya memilikinya
d. berasal dari rakyat daerah tertentu, contohnya di Banyumas mempunyai tari yang bernama Banyumasan
Contoh dari tarian folklasik adalah tari Banyumasan yang berasal dari kabupaten Banyumas, jawa tengah. Contoh lain dari tari klasik adalah tari piring, tari Sintren, tari Buncis, tari Kubrasiwa, tari Orek-orek, dan tari Tayub.
Artikel rekomendasi [ Pengertian Seni Musik ]
[ Pengertian seni rupa terapan ]
Sumber: buku LKS Kesenian SMP kelas VIII