Contoh gelombang transversal dan longitudinal
Selasa, 31 Maret 2015
Contoh
gelombang transversal dan longitudinal- Hallo semua berjumpa lagi dalam blog penuh dengan ilmu ini. Masih
membahas materi Fisika tentunya dong, karena Fisika itu memang menarik. Pada
pertemuan ini pak guru akan membahas materi fisika yang tak kalah menariknya
dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan sebelumnya sudah membahas tentang cepat rambat gelombang dan sekilas pengertian tentang gelombang. Tentunya kalian
masih ingat kan apa itu gelombang? Apa saja jenisnya? Apa saja contoh fenomena
gelombang? Nah,,,untuk menjawab itu semua, simak penjelasan berikut! Check these out!
Untuk mengingat kembali, gelombang merupakan getaran yang merambat tidak disertai
dengan pemindahan materi yang dilewatinya, karena pada dasarnya gelombang
merupakan perambatan energi. Adapun besaran-besaran yang perlu diketahui dalam
gelombang adalah:
a.
Amplitudo
gelombang (A) adalah jarak puncak gelombang dengan ke titik acuan (biasanya
titik nol), satuannya meter.
b.
Panjang
gelombang (λ)
adalah jarak antara dua puncak gelombang yang berurutan atau dua lembah yang
berurutan, satuannya meter.
c.
Frekuensi
gelombang (f) yakni banyaknya gelombang tiap satuan waktu, satuannya Hz.
d.
Periode
gelombang (T) adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu gelombang merambat,
satuannya sekon (s).
e.
Cepat
rambat gelombang adalah kecepatan gelombang dalam merambat, satuannya m/s.
Adapun jenis gelombang berdasarkan arah
getarannya terbagi emnajdi dua yakni gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Berikut penjelasan gelombang transversal dan longitudinal serta contohnya:
1.
Gelombang transversal
Merupakan
gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah perambatan gelombangnya.
Pada umumnya, gelombang periodik digambarkan dengan bukit dan lembah. Dapat terpolarisasi
dalam satu arah, hal ini menggambarkan bahwa arah osilasi/ getaran di bidang, tegak
lurus dengan arah perjalanan/ rambatan. Contoh
gelombang ini adalah gelombang cahaya (elektromagentik), gelombang tali,
gelombang dalam riak air, gelombang seismik S, Gelombang Rayleigh, Gelombang
Love dll.
2.
Gelombang longitudina
Gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya atau arah gerakan medium gelombang sama atau berlawanan
dengan perambatan gelombang. Secara mekanis gelombang ini berupa gelombang
mampatan dan gelombang kompresi. Tidak bisa terpolarisasi karena arah osilasi
gelombnag sepanjang arah perjalanan gelombang. Contoh gelombang ini adalah gelombang bunyi dna gelombang seismik P
yang diakibatkan oleh gempa bumi/ ledakan.
Nah, itulah penejlasan mengenai Contoh gelombang transversal dan
longitudinal. Semoga bermanfaat dan terus berkunjung ke blog ini ya,,, karena akan membahas materi yang lebih
menarik lagi tentang Fisika.