Pengertian global warming menurut para ahli
Selasa, 10 Maret 2015
Pengertian Global Warming- Sebagaimana
kita tahu, kalian dan manusia lainnya hidup di planet bumi tercinta ini. Planet
yang dikenal sebagai planet biru jika dilihat dari luar angkasa. Planet yang kaya
akan air dan oksigen ini sebagai planet yang pas untuk menopang kehidupan
mahluk hidup. Ingat juga kan kalau Allah SWT juga menunjuk manusia sebagai
khalifah atau pemimpin di bumi? :).
Jadi tugas kita menjaga bumi ini tetap sehat dan aman.
poster pemanasan global |
Peradaban kehidupan manusia sudah banyak mengalami
kemajuan, manusia dari zaman purbakala sampai sekarang, manusia telah mengalami
perkembangan yang cukup pesat setiap periode waktu yang dilewatinya. Dalam
perkembangannya, sejkak dahulu manusia bergantung pada sektor pertanian dan
agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia senantiasa
melestarikan dan menjaga habitat lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya demi
menjaga kelangsungan hidupnya kelak.
Di era sekarang manusia telah mengalami zaman revolusi industri
yang sebagian besar kehidupan digantungkan pada
bidang perindustrian. Dalam orientasi gaya hidup tersebut, dunia pertanian dan
agrikultur cukup mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Norma dan
nilai-nilai kehidupan manusia dalam masyarakat banyak mengalami perubahan,
khususnya dalam hal interaksi manusia dengan alam dan lingkungan. Dampak yang
dihasilkan pun ada yang positif dan ada yang negatif. Salah satu akibat negatif
dari revolusi industri yang masih bisa dirasakan dan masih terus berlanjut
dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah akibat yang ditimbulkan pada
lingkungan sekitar manusia itu sendiri. Pengembangan usaha yang dilakukan oleh
pelaku industri seperti produksi bahan mentah dan hasilnya dalam jumlah besar
dengan tidak memeperhatikan dampak limbahnya bagi lingkungan dan pembangunan
pabrik-pabrik besar-besaran tidak terkendali, secara perlahan namun pasti telah
mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian pada tempat
tinggal manusia dan lingkungannya.
Sudah cukup lama para pakar pemerhati lingkungan telah
menemukan tanda adanya dampak yang cukup signifikan bagi lingkungan dunia
secara global akibat usaha revolusi industri yang telah dikembangkan dan yang
masih berkembang pesat sampai sekarang. Dampak yang tidak diduga sebelumnya dan
dijadikan sebagai faktor utama penyebab masalah lingkungan dan iklim dunia
adalah terjadinya pemanasan di dunia, sering disebut sebagai pemanasan global (Global Warming). Namun,
sebagian pihak menyatakan masalah pemansan global (global warming) adalah
alasan yang diciptakan pihak tertentu untuk membatasi laju pertumbuhan dan
perkembangan perindustrian. Walaupun demikian, masalah Global Warming ini
merupakan masalah yang menarik untuk terus diteliti dan diteliti lebih lanjut
demi tetap menjaga kelangsungan kehidupan manusia di masa mendatang.
Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu fenomena dimana terjadi
proses peningkatan suhu rata-rata daratan bumi (biosfer), laut (hidrosfer) dan
udara (atmosfer). Suhu rata-rata secara global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C atau dalam skala farenheit 1.33 ± 0.32 °F selama satu
dekade terakhir. Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus
berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas penyebab efek rumah kaca telah cukup stabil. Hal ini menandakan
besarnya kapasitas panas air laut. Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) menyatakan bahwa peningkatan suhu rata-rata bumi sejak pertengahan abad
ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat ulah aktivitas manusia selama ini. Meningkatnya suhu bumi secara
global juga diperkirakan akan menyebabkan perubahan lain seperti meningkatnya
jumlah fenomena cuaca yang cukup ekstrim, perubahan jumlah dan model
presipitasi, naiknya permukaan air laut, memungkinkan punahnya berbagai jenis
hewan akibat cuaca ekstrim, gletser terancam hilang, hasil pertanian akan
terpengaruh.
Adapun Penyebab Pemanasan Global antara lain sebagai
berikut:
1. Efek Rumah Kaca
Matahari merupakan sumber energi kehidupan di bumi. Tidak
hanya di bumi, tetapi juga bagi planet lain dalam tata surya ini. Energi
matahari tersebut dalam bentuk pancaran radiasi gelombang elektromagnetik,
yakni berupa panjang gelombang pendek dalam spektrum cahaya tampak. Ketika
radiasi energi tersebut sampai di permukaan Bumi akan berubah dari cahaya
tampak menjadi radiasi panas (heat) yang berupa
gelombang inframerah yang menghangatkan Bumi. Saat yang persamaan penyerapan
panas oleh permukaan Bumi dan juga pemantulan kembali sisanya ke atmosfer.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi gelombang infra merah seharusnya
diradiasikan kembali ke angkasa luar. Namun karena adanya kadar yang cukup
tinggi gas rumah kaca di permukaan bumi seperti karbon dioksida, sulfur
dioksida, uap air dan metana, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya gelombang radiasi infra merah ini. Radiasi gelombang
yang dipancarkan Bumi diserap dan dipantulkan oleh gas-gas ini, akibatnya panas
akan tetap tersimpan di permukaan Bumi. Jika berlanjut untuk beberapa waktu
yang cukup lama akan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.
2 Efek Feed Back
Proses feed back (umpan balik) seperti pada proses
penguapan air juga dilansir sebagi penyebab global warming. Seiring
bertambahnya gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), pemanasan
akan menguapkan banyak uap air ke atmosfer. Padahal uap air itu sendiri
merupakan salah satu gas rumah kaca, jika pemanasan terus berlanjut dan jumlah
uap air bertambah di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi
uap air, maka efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar dibandingkan
akibat oleh gas CO2 tersebut.
Proses umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan
cahaya pada es. Ketika suhu bumi meningkat, es di kutub meleleh dengan kelajuan
yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada sat itu juga, daratan atau air
di bawahnya akan lebih terbuka, padahal daratan maupun air memiliki kemampuan
kurang dalam memantulkan cahaya dibandingkan dengan es sehingga bumi akan
menyerap lebih banyak radiasi energi panas matahari. Hal tersebut tentu akan
meningkakan pemanasan, banyaknya es yang mencair menjadikan suatu siklus yang
berkelanjutan dan berulang.
Adapun contoh akibat dari Global Warming adalah:
1. Mencairnya es di kutub
suhu yang meningkat secara drastis sehingga dapat
melelehkan es d kutub, bahkan es abadi kini juga mulai mencair.
2. Meningginya permukaan air laut
Hal ini disebabkan oleh air es yang telah mencair dari arah
kutub.
3. Kebakaran di lahan kering
Kebakaran hutan di lahan kering terjadi pada musim kemarau,
akibat cuaca ekstrim yang terjadi sekarang. Itulah sekilas tentang pengertian global Warming, gambaran,
akibat dan contoh-contoh akibat yang dihasilkan dari global warming. Semoga
bermanfaat dan menjadikan kita selalu menjaga lingkungan sekitar. Go green!