Contoh tumbuhan monokotil dan ciri ciri tumbuhan monokotil
Selasa, 07 April 2015
Contoh
tumbuhan monokotil dan ciri ciri tumbuhan monokotil- Allah SWT menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini pasti ada
gunanya, Maha Besar Sang Pencipta. Mulai dari hewan atau tumbuhan bersel satu
hingga mahluk hidup bersel banyak. Tuhan juga menciptakan tumbuhan beraneka
ragam sesuai dengan tingkat kehidupannya. Begitu sempurna ciptaan Allah bukan? Nah,
kali ini pak guru akan menguraikan salah satu ciptaan Tuhan yang berupa
tumbuhan monokotil. Apa saja contohnya? Bagaimana ciri-cirinya? Baiklah simak
uraian berikut ini!
Tumbuhan monokotil merupakan subbagian dari
pengelompokkan tumbuhan tingkat tinggi berupa biji tertutup atau Gimnospermae. Tapi
kali ini lebih akan membahas contoh-contoh umbuhan monokotil dan sebelumnya
pengertiannya dulu. Pada tumbuhan monokotil ataupun dikotil terdapat bagian
yang namanya kotiledon yakni bagian penting dari embrio ditemukan dalam biji. Bagian ini
merupakan bagian pertama yang muncul dari tanah ketika biji mulai berkecambah. Nah
tumbuhan monokotil itu tumbuhan yang hanya memiliki satu
kotiledon. Selain memiliki
karaketeristik yang berupa akar serabut dan memiliki akar akar adventif. Ini
adalah akar yang dapat tumbuh dari hampir semua bagian dari tumbuhan yang
datang bersentuhan dengan tanah, seperti batang , memiliki bunga dalam
kelipatan tiga. Ini berarti mereka bisa memiliki tiga, enam, atau sembilan
kelopak, atau mereka bisa memiliki sepal yang membentuk bunga mereka. Berkas epmbuluh
angkut tersebar dan tidka teratur.
Ciri-ciri
suku ini mempunyai daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling
dua baris, berakar rimpang, pangkal batang menggembung sebagai penyimpan
cadangan air, dan dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Berbagai jenis anggek hias merupakan contoh dari suku
Orchidaceace ini.
5. Suku
bawang-bawangan (Alliaceae)
Semua jenis empon-empon seperti kunyit, jahe, laos,
kencur, temu lawak, dan temu hitam merupakan contoh dari suku zingiberaceae
yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan apotek hidup dan bumbu masak.
Ciri-ciri dari tanaman suku ini adalah pelepah daun yang memeluk
batang-batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah),
bungan mengandung sel kelamin jantan dan sela kelamin betina serta kelopaknya
berbentuk tabung.
1. Jumlah
keeping biji 1 buah,
2.
Tidak memiliki cambium dalam akar dan batang,
3. Sistem
perakaran serabut dan memiliki tudung akar,
4. Kelopak
bunga biasanya berjumlah kelipatan tiga.
5. Bentuk
pola tulang daun melengkung dan sejajar,
Berikut ini merupakan contoh
tumbuhan monokotil, terbagi menjadi beberapa famili (suku) yakni:
1. Suku pinang-pinangan
(Palmae)
Suku pinang-pinangan atau palmae merupakan sekelompok
tumbuhan berbunga yang banyak anggotanya memiliki peran penting dalam menunjang
kehidupan manusia. Contoh tumbuhan dalam suku ini yang sering dikenal adalah
kelapa, dikenal di seluruh penduduk kepulauan tropika sebagai tumbuhan serba guna.
Demikian pula enau dan pinang. Pemanfaatannya mencakup hampir semua bagian
tumbuhan, tetapi yang utama adalah buahnya. Masyarakat Indonesia, khususnya di
Maluku, memanfaatkan tanaman dalam suku ini sebagai makanan pokok yakni sagu
yang diambil dari batangnya jenis Metroxylon sago, hal ini merupakan keunikan
tersendiri dalam hal makanan pokok masyarakat di dunia.
2. Suku
padi-padian (Graminae)
Padi (Oryza sativa), jagung (Zay mays),
dan gandum (Tritium sativum) merupakan contoh tumbuhan monokotil dari
suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan pokok,
karena kaya akan karbohidrat. Selain itu tanaman dalam suku ini adalahtbambu
betung (Dendrocalamus asper) sebagai bahan bangunan dan perabotan
rumah tangga, Tebu (Saccharum officinarum) bermanfaat untuk bahan baku
gula, dan (Andropagon nordus) digunakan sebagai bahan baku tali dan
tekstil. Adapun ciri-cirinya batang agak berongga, daun yang berbentuk pita,
tulan daun sejajar dan melekat langsung pada batang, berakar serabut, bunganya
berbentuk bulir, mudah terbang jika tertiup angin sehingga penyerbukan suku
rumput-rumputan ini di bantu oleh angin.
3. Suku pisang-pisangan (Musaceae)
Suku Musaceae merupakan suku kelompok pisang-pisangan dan
sangat bermanfaat bagi manusia. Kegunaan yang dapat diambil dari suku Musaceae antara lain sebagai sumber pangan,
tanaman hias, dan bahan tali. Pisang emas, pisang ambon, pisang kulit tipis,
dan pisang raja merupaka contoh tumbuhan suku musaceae yang dapat dikonsumsi
kaeran kaya akan vitamin dan mineral. Sementara itu untuk tanaman hias ada
pisang kipas, untuk baha tali dapat menggunakan serat dari pisang merica.
Adapun ciri-ciri suku musaceae ini yakni tulang daun menyirip dan bentuknya
seperti lancet, daun-daunnya berpelepah, batang merupakan batang semu, bunga
merupakan bunga majemuk yang berupa karangan serta ada yang berkelamin satu dan
ada yang berkelamin jantan.
4. Suku anggrek-anggrekan (Orchidaceace)
Ciri-ciri
suku ini mempunyai daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling
dua baris, berakar rimpang, pangkal batang menggembung sebagai penyimpan
cadangan air, dan dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Berbagai jenis anggek hias merupakan contoh dari suku
Orchidaceace ini.
5. Suku
bawang-bawangan (Alliaceae)
6. Suku kunyit-kunyitan (Zingiberaceae
Semua jenis empon-empon seperti kunyit, jahe, laos,
kencur, temu lawak, dan temu hitam merupakan contoh dari suku zingiberaceae
yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan apotek hidup dan bumbu masak.
Ciri-ciri dari tanaman suku ini adalah pelepah daun yang memeluk
batang-batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah),
bungan mengandung sel kelamin jantan dan sela kelamin betina serta kelopaknya
berbentuk tabung.
7. Liliaceae
Contoh liliaceae adalah kembang sungsang.
Adapun ciri-ciri tumbuhan
monokotil secara umum adalah:
1. Jumlah
keeping biji 1 buah,
2.
Tidak memiliki cambium dalam akar dan batang,
3. Sistem
perakaran serabut dan memiliki tudung akar,
4. Kelopak
bunga biasanya berjumlah kelipatan tiga.
5. Bentuk
pola tulang daun melengkung dan sejajar,
6. Akar
dan batang tidak bisa tumbuh membesar karena hanya memiliki pertumbuhan primer
saja,
7. Pembuluh
angkut tersebar,
8. Batang tidak
bercabang
Itulah uraian
tentang Contoh tumbuhan
monokotil dan ciri ciri tumbuhan monokotil. Semoga
tidak bingung dengan jenis tumbuhan monokotil ya, dna smeoga bermanfaat
dan menjadikan kita selalu menjaga lingkungan sekitar.