Fungsi paru paru sebagai alat ekskresi

Fungsi paru paru sebagai alat ekskresi- Haiiii,,,,,berjumpa lagi! Kalian masih berada di blog penuh dengan ilmu ini. Kali ini pak guru masih akan membahas seputar Biologi. Setelah pertemuan sebelumnya membahas seputar bakteri, jenis dan ciri-cirinya, maka pertemuan kali ini pak guru akan membahas seputar alat sekresi tubuh, salah satunya paru-paru. Ternyata paru-paru selain emnajdi alat pernafasan juga berfungsi sebagai alat sekresi. Seperti apa sistem kerjanya? . inilah uraian penjelasannya! Check these out!

Fungsi paru paru sebagai alat ekskresi


Paru-paru merupakan organ vital dalam tubuh, terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat, sedangkan di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus dan paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus. Paru-paru dilindungi oleh dua selaput yang tipis disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Diantara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi dalam melumasi paru-paru. Paru-paru terdiri atas oleh bronkus, bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar yang berfungsi dalam pertukaran gas.

Bronkiolus dalam paru-paru bercabang-cabang halus dengan garis tengah ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai rambut halus/ silia serta di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus berambut halus. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus). Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya pertukaran gas hasil pernapasan.

Ternyata selain berfungsi dalam proses respirasi, paru-paru juga berguna dalam sistem eksresi. Bagaimana prosesnya? Dalam sistem ekskresi, paru-paru berguna untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh usia, jensi kelamin, jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat respirasi. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka paru- paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat pembuluh vena untuk dibawa ke jantung, dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Sehingga  H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.

Oksigen hasil pernafasan masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh untuk di distribusikan ke seluruh tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.

Pengangkutan gas CO2 yang merupakan zat sisa metabolisme, diangkut oleh darah dapat melalui 3 teknik oleh tubuh yakni sebagai berikut:
1.      Karbon dioksida yang terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
2.      Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).
3.      Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).

Itulah uraian tentang Fungsi paru paru sebagai alat ekskresi. Begitu kompleks ya Allah menciptakan organ paru-paru mahluk hidup. Tugas kita adalah selalu menjaga kesehatannya ya guys! Semoga bermanfaat dan menjadikan kita selalu menjaga lingkungan sekitar. Terus bernjung ke blog ini ya!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel