Fungsi paru paru sebagai alat ekskresi
Rabu, 08 April 2015
Fungsi
paru paru sebagai alat ekskresi- Haiiii,,,,,berjumpa lagi! Kalian masih berada di blog penuh dengan
ilmu ini. Kali ini pak guru masih akan membahas seputar Biologi. Setelah pertemuan
sebelumnya membahas seputar bakteri, jenis dan ciri-cirinya, maka pertemuan
kali ini pak guru akan membahas seputar alat sekresi tubuh, salah satunya
paru-paru. Ternyata paru-paru selain emnajdi alat pernafasan juga berfungsi
sebagai alat sekresi. Seperti apa sistem kerjanya? . inilah uraian
penjelasannya! Check these out!
Paru-paru merupakan organ
vital dalam tubuh, terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian bawah
dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat, sedangkan di bagian samping dibatasi
oleh otot dan rusuk dan. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus dan paru-paru kanan (pulmo dekster) yang
terdiri atas 3 lobus. Paru-paru dilindungi oleh dua selaput yang tipis disebut
pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura
dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Diantara
selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang
berfungsi dalam melumasi paru-paru. Paru-paru terdiri atas oleh bronkus, bronkiolus,
alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti
spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar yang
berfungsi dalam pertukaran gas.
Bronkiolus dalam paru-paru bercabang-cabang
halus dengan garis tengah ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding
dengan bronkus. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan, tetapi rongganya masih
mempunyai rambut halus/ silia serta di bagian ujung mempunyai epitelium
berbentuk kubus berambut halus. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia.
Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus). Alveolus terdapat pada
ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka
sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus
berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya
pertukaran gas hasil pernapasan.
Ternyata selain berfungsi
dalam proses respirasi, paru-paru juga berguna dalam sistem eksresi. Bagaimana
prosesnya? Dalam sistem ekskresi, paru-paru berguna untuk mengeluarkan
Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru
terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida
dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah
oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal
tersebut biasanya dipengaruhi oleh usia, jensi kelamin, jenis pekerjaan, ukuran
tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
Fungsi
utama paru-paru
adalah sebagai alat respirasi. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat Sisa
metabolisme maka paru- paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi. Karbon
dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat pembuluh
vena untuk dibawa ke jantung, dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk
berdifusi di alveolus. Sehingga H2O
dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus
paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput
tipis.
Oksigen hasil pernafasan
masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke
sel-sel jaringan tubuh untuk di distribusikan ke seluruh tubuh. Hemoglobin yang
terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin
atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.
Pengangkutan
gas CO2 yang merupakan zat sisa metabolisme, diangkut oleh darah
dapat melalui 3 teknik oleh tubuh yakni sebagai berikut:
1.
Karbon dioksida yang terikat pada hemoglobin
dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
2.
Karbon dioksida terikat dalam gugus ion
bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70%
dari seluruh CO2).
3.
Karbon dioksida larut dalam plasma, dan
membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).
Itulah
uraian tentang Fungsi paru paru sebagai alat ekskresi. Begitu
kompleks ya Allah menciptakan organ paru-paru mahluk hidup. Tugas kita adalah
selalu menjaga kesehatannya ya guys! Semoga bermanfaat dan menjadikan kita
selalu menjaga lingkungan sekitar. Terus bernjung ke blog ini ya!