Perpindahan kalor secara konduksi, radiasi, dan konveksi

Perpindahan kalor secara konduksi, radiasi, dan konveksi- Masih membahas seputar Fisika asyik, setelah sebelumnya membahas suhu dan kalor serta hukum-hukum termodinamika, maka kali ini pak guru akan membahas materi seputar fisika yang tak kalah menarik yakni perpindahan kalor atau transfer kalor. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, kalor merupakan suatu bentuk energi yang bisa berpindah jika ada perbedaan suhu. Bagaiaman cara kalor berpindah? Yuk simak pembahasan berikut ini!
Perpindahan kalor secara konduksi, radiasi, dan konveksi

Pelu diingat sebelumnya, seberapa panas suatu benda disebut dengan TEMPERATUR atau SUHU. Jadi suhu merupakan suatu derajat panas/ kalor. Sedangkan kalor adalah suatu bentuk energi yang ditransfer ke lingungan karena terdapat perbedaan suhu.
Transfer Kalor terjadi ketika kalor mengalir dari sesuatu yang panas ke sesuatu yang dingin, prosesnya meliputi: konduksi, konveksi dan radiasi.
Konduksi
Proses transfer dapat ditinjau pada skala atomik. Pertukaran energi antara partikel-partikel mikroskopik akibat tumbukan. Partikel yang energinya lebih rendah memperoleh tambahan energi selama proses tumbukan dari partikel yang energinya lebih besar. Laju konduksi bergantung pada sifat zat itu sendiri.
Contoh konduksi batang logam yang ujungnya dipanasi maka ujung yang lain akan terasa panas. Bagaiamana prosesnya secara atomik?
Prosesnya adalah dimulai dengan vibrasi/ getaran molekul disekitar posisi kesetimbangan, partikel yang lebih dekat dengan api (sumber panas) bervibrasi dengan amplitudo yang lebih besar, menumbuk partikel tetangga dan mentransfer energi, yang pada akhirnya energi menjalar ke seluruh batang. Konduksi dapat terjadi hanya jika terdapat perbedaan suhu antara dua bagian dari medium pengkonduksi.
Konveksi
Transfer energi akibat pergerakan dari zat. Ketika pergerakan dihasilkan dari perbedaan kerapatan/ massa jenis maka disebut konveksi alami. Ketika pergerakan didorong/ dipaksa oleh “gaya” disebut konveksi terpaksa. Peristiwa konveksi contohnya pada udara di atas api, udara akan dipanaskan dan mengembang sehingga kerapatan udara menurun. Contoh lain adalah pergerakan molekul-molekul air pada suatu wadah yang dipanaskan.
Contoh konveksi pada peristiwa Angin Darat dan Angin Laut.
Radiasi
Radiasi tidak memerlukan kontak fisik. Semua benda meradiasikan energi secara dsikrit dalam bentuk gelombang elektromagnetik akibat dari vibrasi termal molekul. Benda suhu rendah memancarkan gelombang dengan panjang gelombang panjang dan sebaliknya. Contoh radiasi yakni gelombang elektromagnetik membawa energi dari api ke tangan tidak ada kontak fisik yang diperlukan.
Aplikasi dari Radiasi yakni
a. Pada pakaian kain hitam merupakan absorper yang baik, kain putih merupakan reflektor yang baik
b. Termograpi
Jumlah energi yang diradiasikan oleh benda dapat diukur menggunakan termograp
c. Suhu Badan
Termometer radiasi mengukur intensitas dari radiasi infra merah dari gendang telinga
Adapun penghambat transfer energi contohnya pada termos. Didisain untuk meminimalisasi transfer energi. Ruang antara dinding-dinding dikosongkan (vakum) untuk mengurangi konduksi dan konveksi. Dinding permukaan warna perak untuk mengurangi radiasi (pemantul radiasi). Itulah penjelasan tentang Perpindahan kalor secara konduksi, radiasi, dan konveksi. Semoga bermanfaat dan terus berkunjung ke blog ini ya,,,   karena akan ada pembahasan materi Fisika lainnya yang lebih menarik dan menantang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel