Rumus tekanan hidrostatis dan penjelasannya
Rabu, 08 April 2015
Rumus tekanan hidrostatis dan
penjelasannya - Hello
fellas,,,, berjumpa lagi dalam blog
penuh ilmu ini. Adakah yang lagi belajar Fisika? Mana suaranya??? Nah karena
pak guru lagi semangat menjelaskan materi Fisika, setelah pertemuan sebelumnya
membahas tentang tekanan hidrostatis dan contoh soalnya, maka kali ini akan
membahas lebih mendetail mengenai Rumus
tekanan hidrostatis dan penjelasannya. Baiklah simak baik-baik ya
penjelasan berikut ini!
Seperti
yang kita ketahui sebelumnya, dalam kehidupan sehari-hari udara juga menekan kulit
pada tubuh kita sebesar 1 atm (1 atm= 1,01 x 105 Pa) atau lebih
dieknal juag sebagai tekanan udara. Betapa peristiwa fisika berkaitan erat
dengan kejadian sehari-hari bukan? Tekanan (Pressure)
merupakan gaya yang diberikan pada benda tiap satuan luas. Atau dapat
dirumuskan:
P=F/A
Dengan
P= tekanan (N/m2)
F= gaya tekan (N)
A= luas permukaan (m2)
Tentu
juga masih ingat jika seseorang memakai sepatu yang berhak tinggi (lancip)
kemudian berdiri di atas tanah yang lembek dibandingkan dengan memakai sepatu
flat (datar), maka akan lebih dalam yang mana tancapannya? Benar sekali, lebih
dalam yang memakai sepatu lancip, karena luas
permukaannya lebih kecil sehingga tekanannya paling besar.
Ketika
suatu benda/ objek/ manusia berada di fluida (zat cair), juga akan mengalami
tekanan yang lebih dikenal dengan zat cair atau tekanan hidrostatis. Berapa
besarnya tekanan ini? Berikut penuruan rumus
tekanan hidrostatis:
P=F/A
Karena
gaya yang menekan adalah gaya berat fluida itu sendiri, maka gaya tersebut
merupakan gaya berat zat cair F= W= m.g, dengan m merupakan massa fluida, jadi:
P=W/A= m.g/A= ρf.V.g/A=
ρf.A.h.g/A= ρf.g.h
PH= ρf.g.h
Dengan PH=
tekanan hidrostatis (Pa atau N/m2)
ρf= massa jenis zat
cair (kg/m3)
g= percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h= kedalaman objek/ benda relative
terhadap permukaan zat cair (m)
Dengan demikian terlihat bahwa
tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis fluida/ zat cair tersebut,
kedalaman benda relative terhadap permukaan. Hal ini menyebabkan bahwa semakin
dalam kita menyelam dalam air, maka akan terasa berat dan sesak karena tekanan
hidrostatisnya besar, dna juga bendungan bagian bawah lebih tebal, karena
tekanan yang paling bawah paling besar, untuk menghindari kejebolan. Nah sudah
tahukan kegunaan konsep tekanan dalam Fisika?
Berikut ini contoh soal aplikasi tekanan hidrostatis.
a. Seorang penyelam menyelam ke
dasar kolam dengan kedalaman 20m. Berapa tekanan hidrostatis yang dirasakan
penyelam tersebut?
Jawab: gunakan ρf air yakni 1000 kg/m3
PH= ρf.g.h
= 1000. 10. 20 = 200000 Pa
b. Beni berenang dalam pada
kedalaman 10 m dari dasar kolam. Jika ia merasakan tekanan hidrostatis sebesar
300000 Pa, berapa kedalaman kolam?
Jawab:
Untuk mengetahui kedalaman
kolam, maka perlu tahu kedalaman Beni relative terhadap permukaan. Gunakan ρf
air yakni 1000 kg/m3
PH= ρf.g.h
300000=1000.10.h
h= 30m
maka kedalaman kolam adalah
10+ 30= 40m
Mudah
dipahami bukan? Itulah uraian penjelasan Rumus
tekanan hidrostatis dan penjelasannya Ternyata konsep tekanan berhubungan
erat dengan kehidupan sehari-hari ya.. Semoga bermanfaat dan terus berkunjung
ke blog ini ya,,, karena akan ada pembahasan
materi Fisika lainnya yang lebih menarik dan menantang. See you guys!