Perbedaan senyawa organik dan anorganik
Senin, 18 Mei 2015
Secara
umum, pembagian senyawa pada kimia dibagi menjadi dua yaitu senyawa organik dan
anorgani. Untuk perbedaan senyawa organik dan anorganik dapat dijelaskan sebagai
berikut:
contoh senyawa organik adalah vitamin |
Senyawa organik
1.
Bermula dari makhluk hidup
2.
mempunyai titik didi atau titik leleh yang rendah
3.
bermula dari hasil fotosintesis tumbuhan seperti daun
4.
mudah terbakar
5.
struktur molekulnya lebih kompleks
6.
pasti mengandung unsur karbon (kalau daun dibakar menjadi arang atau karbon)
7.
tidak larut dalam air akan tetapi senyawa tersebut dapat larut ke dalam pelarut
organik
8.
contohny adalah karbohidrat, vitamin, lemak C2H6, CH4,
dll
Senyawa anorganik
1.
bermula dari benda mati
2.
mempunyai titik didih maupun titik leleh yang tinggi
3.
bermula dari sumber daya mineral seperti minyak bumi
4.
tidak mudah terbakar
5.
strukturnya molekulnya lebih sederhana
6.
tidak semua jenisnya mengandung karbon (contohnya kalau membakar spirtus atau bensin
tidak menjadi karbon)
7.
larut dalam pelarut air
8.
contohny adalah kalsium klorida, amoniak, garam, C2H6, NaF,
dll
Pengertian senyawa
organik adalah senyawa kimia yang mengandung karbon kecuali
pada oksida karbon, karbonat, karbida. Perbedaan utama dalam kimia organik dan
anorganik adalah ada atau tidaknya ikatan antara atom hidrogen dan atom karbon.
Senyawa organik dibagi menjadi empat yaitu: Senyawa Heterosiklik, Senyawa
Homosiklik, Senyawa Alifatik, dan Senyawa Siklik.
Pegertian
senyawa anorganik adalah senyawa yang terdapat pada alam dan tersusun dari
benda mati atau material. Demikianlah perbedaan senyawa organik dan anorganik. Semoga
bermanfaat J