Proses terjadinya pemanasan global dan penyebabnya

Proses terjadinya pemanasan global merupakan suatu pembahasan yang sama dengan efek rumah kaca. Ada sekelompok gas yang menjaga suhu pada permukaan bumi agar tetap hangat. Gas tersebut disebut dengan istilah gas rumah kaca. Gas rumah kaca tersebut adalah karbondioksida dan uap air. Seiring majunya dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya jumlah manusia, jumlah gas freon, nitrogen oksida, dan metana semakin meningkat. 
Proses terjadinya pemanasan global dan penyebabnya
penyebab pemanasan global

 Sedangkan gas-gas tersebut berfungsi dalam menjaga suhu bumi agar tetap hangat. Nah... jika jumlah gas tersebut di atmosfer semakin banyak tentunya suhu bumi juga akan semakin panas bukan? Matahari memancarkan radiasi infra merah, ultraviolet dan cahaya tampak. Jika gas rumah kaca semakin meningkat, maka radiasi infra merah yang jatuh ke permukaan bumi akan di pantulkan ke atmosfer mengenai gas rumah kaca dan akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Sehingga radiasi infra merah akan terperangkap di bumi dan radiasinya semakin besar. Suhu bumi akan meningkat. inilah yang disebut dengan proses terjadinya pemanasan global.
 Di laut terjadi 90% mengalami pemanasan global. Mengapa demikian? Karena laut sebagai penyimpan energi. Jika suhu laut semakin meningkat, maka es di kutub utara dan selatan akan semakin mencair. Dari tahun ke tahun catatan permukaan air naik mencapai 15 cm. Tidak heran di Jakarta semakin tenggelam. Begitu juga dengan di Semarang tempat pak guru menimba ilmu.

Demikianlah proses terjadinya pemanasan global. Penyebab dari pemanasan global adalah tingkat konsumsi energi dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara, penebangan hutan yang menyebabkan jumlah oksigen semakin menurun, sampah organik yang semakin banyak sehingga gas menghasilkan gas metana yang meningkat pula.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel