Tujuan, manfaat, dan contoh ekspor dan impor

Kesempatan kali ini pak guru akan menjelaskan tujuan, contoh, dan manfaat ekspor dan impor yang dilakukan oleh negara kita tercinta Indonesia. Pasti di rumah kalian terdapat barang ekspor seperti gatget, laptop, dan peralatan elektronik lainnya. Kita sebagai pemuda harus bisa mencintai produk tanah air sendiri.
Tujuan, manfaat, dan contoh ekspor dan impor
contoh barang impor beras

Tujuan ekspor yang dilakukan oleh suatu negara atau perusahaan adalah
1. Untuk memperoleh laba berupa devisa.
2. Untuk memperoleh harga jual yang tinggi.
3. Membuka pasar yang baru di luar negeri.
Manfaat proses ekspor adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperluas jaringan pasar.
2. Untuk menambah devisa negara
3. Untuk memperluas tenaga kerja di Indonesia.
Tujuan impor bagi negara atau perusahaan adalah:
1. Kebutuhan kita atau masyarakat dapat terpenuhi.
2. Barang yang diperoleh dari negara lain lebih terjangkau.
3. Kebutuhan proses produksi di pabrik/ perusahaan bisa terpenuhi dari negara lain.
Manfaat proses impor sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh barang maupun jasa yang tidak tersedia di negara kita.
2. Kebutuan kita menjadi terpenuhi seperti bahan baku pabrik.
3. Kemajuan pada bidang teknologi yang modern.
Contoh ekspor produk unggulan yang dilakukan oleh Indonesia:
1. udang negara tujua ekspor China, Hongkong, Jepang, Malaysia dll.
2. Kopi diekspor ke Brazil, Argentina, Itali, Amerika, India, dll.
3. Minyak kelapa sawit diekspor ke China, Singapura, Pakistan, Malaysia, Italia, Rusia, dll.
4. Kakao diekspor ke China, India, Singapura, Malaysia, Swiss, dll.
5. Karet diekspor ke Singapura, Malaysia, Kanada, Beldia, Jerman, dll.
6. Alas kaki dieskpor ke Jerman, Kanada, Itali, Kenya, Saudi Arabia, Korea Selatan, dll.
7. Elektronika diekspor ke China, Yunani, Prancis, Pakistan, Inggris, India, dll.
8. Komponen motor diekspor ke China, Australia, Turki, Kanada, Pakistan, dll.
9. Furniture diekspor ke Jerman, Spanyol, Belgia, Inggris, Prancis, dll.
[ Daftar negara maju dan berkembang ]
[ Pengertian ekspor dan impor ]
Contoh barang impor di Indonesia:
1. minyak mentah dari negara timur tengah,
2. barang elekrtonik dari China dan Korea,
3. Beras dari Thailand, Vietnam, India, dan Myanmar.
4. Kendaraan bermotor dari Jepang dan China.
5. Mie Instan dari China dan Thailand.
6. Pesawat Terbang dari Prancis dan Amerika.
7. Jagung dari Argentina, Amerika,
8. Kedelai dari Amerika, Argentina, dan Malaysia.
9. Gandum dari Australia, Kanada, Amerika, India,
10. Gula Pasir dari Malaysia, Thailand, Korea Selatan.
11. Daging sapi dari Australia, Amerika,
12. Garam dari India, Jerman, Australia.
13. Bawang putih dari Vietnam, China, dan India.
14. Kelapa dari Singapura, Filiphina, dan Thailand.
Mengapa seperti garam harus impor? Padahal negara kita ini adalah negara kepulaun. Seharusnya kita bisa melakukan ekspor karena kita kaya akan laut. Karena pemerintah belum memaksimalkan para petani garam yang ada di Indonesia. Pemerintah tidak berani memuka perusahaan garam untuk memenuhi garam nasional. Demikian tentang tujuan ekspor dan impor, manfaat ekspor dan impor, dan contoh ekspor dan impor.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel