Ciri-ciri tumbuhan lumut, lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun
Selasa, 11 Agustus 2015
Pembahasan biologi berikut mengenai ciri-ciri tumbuhan lumut. Baik
itu lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk. Pada sebagia tumbuhan lumut
atau Bryophita tidak
memiliki jaringan pembuluh atau non vaskuler. Oleh kerena itu lumut termasuk ke
dalam tubuhan tidak berpembuluh.
Lumut merupakan jenis tumbuhan peralihan.
Peralihan disini ialah peralihan dari air menuju ke daratan. Oleh karena itu
pada saat berkembangbiak, lumut memerlukan air. Ada lumut yang jika terkena
setetes air, lumut tersebut dapat mengalami pembuahan. Unik sekali bukan?
Karena uniknya lumut, lumut dapat hidup di gurun. Kita ketahui bahwa di gurun
jarang sekali turun hujan.
Secara umum, ciri-ciri tumbuhan lumut sebagai berikut:
- dapat hidup pada tempat yang kering, seperti di
gurun.
- hidupnya menempel pada batu, tembok, dan pohon.
- hidup lumut membentuk koloni yang berupa
lembaran.
- sebagaian besar lumut tidak memiliki jaringan
pembuluh.
- dapat mengalami pembuahan walau satu tetes air
yang membasahi lumut.
- habitat yang umum adalah pada tempat yang lembab
dan teduh.
- tinggi lumut antara 1 cm sampai dengan 2 cm.
Para ahli biologi mengelompokkan jenis
lumut ke dalam 3 kelompok. Yaitu kelompok lumut tanduk, lumut hati, dan lumut
daun.
- Lumut tanduk.
Lumut tanduk mempunyai kekerabatan yang
dekat dengan tumbuhan berpembuluh. Bentuk fisik dari lumut tanduk mirip sekali
dengan lumut hati. Tetapi ciri khas dari lumut tanduk adalah bentuk sporofitnya
berbentuk kapsul yang memanjang dan mirip dengan tanduk.
- Lumut hati.
Pada hutan tropis, kita bisa mudah
menjumpai lumut hati. Kita bisa mudah mengenali lumut hati. Ciri-ciri lumut
hati adalah:
- gametofitnya berbentuk lembaran seperti daun yang
tipis.
- gametofitnya menempel pada substrat.
- lembarannya membentuk seperti hati hewan.
- pada lembaran daun bisa dengan mudah membedakan
anteredium, arkegonium, gemma, dan rizoid.
Perkembangbiakan pada tumbuhan lumut hati
dengan seksual. Alat seksualnya adalah anteredium dan arkegonium. Setelah
terjadi pembuahan akan terbentuk zigot. Zigot tersebut akan tumbuh menjadi
sporofit dan akan membentuk spora. Spora akan terbawa air ataupun angin dan
jika spora tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh
membentuk benang. Benang tersebut akan menjadi titik awal atau sel pemula
tumbuhan lumut atau proses pembentukan gametofit.
- Lumut daun.
Lumut daun merupakan kelompok
tumbuhan lumut yang paling terkenal dan sering kita jumpai. Biasanya lumut daun
terdapat pada tembok rumah, tembok pondasi, dan batu. Bentuknya menghampar.
Jika pada musim kemarau akan kering dan mudah kita bersihkan. Bentuknya berupa
lembaran. Jika kita tidak membersihkannya pada tembok, lumut daun akan merusak struktur tembok
sehingga tembok menjadi rapuh.
Tumbuhan lumut daun bergabung sehingga
berupa hamparan lumut. Gametofit pada lumut daun tumbuh tegak pada permukaan
yang tanah atau tembok. Pada lumut hati jika kita melihatnya dari dekat
terlihat seperti sudah ada daun, batang, dan akar. Tempat terjadinya
fotosintesis pada gametofit.
Demikian penjelasan ciri-ciri tumbuhan
lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk. Karena pak jari-jemari pak guru sudah
capek dan harus tidur, maka saya sudahi dulu yah. Simak terus blog pak guru ipa
ini. insyaAlloh banyak menemukan manfaatnya.