Mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut
Rabu, 12 Agustus 2015
Penjelasan mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Bernapas merupakan proses pengambila udara masuk
ke dalam paru-paru kemudian mengeluarkan gas sisa ke udara bebas lagi. Di buku
lain mengatakan bahwa proses bernapas adalah menghirup oksigen di udara bebas
untuk masuk ke dalam tubuh kemudian mengeluarkan karbon dioksida pada udara
bebas.
sebelumnya saya sudah membahas sistem pernapasan pada manusia. Inspirasi adalah proses pengambilan
udara untuk masuk ke dalam tubuh. Ekspirasi adalah pengeluaran sisa udara dari
dalam tubuh.
- Pernapasan dada
Pernapasan dada melibatkan otot antar
tulang rusuk. Penjelasannya berikut:
- Fase inspirasi.
Pada fase ini rongga dada mengembang
karena kontraksi antar tulang rusuk. Rongga dada yang mengembang menyebabkan
paru-paru mengembang juga sehingga oksigen banyak yang masuk.
- Fase ekspirasi
Ekspirasi merupakan kembalinya otor antar
tulang rusuk setelah mengembang. Otot akan kembali seperti semula. Tulang rusuk
akan turun. Rongga dada akan mengecil. Sehingga
karbondioksida banyak yang keluar.
- Pernapasan perut
Pernapasan perut ini melibatkan aktivitas
otot diafragma. Otot diafragma tersebut membatasi rongga dada dan rongga perut.
Terdapat dua fase pada pernapasan perut yaitu:
1. Fase inspirasi
pada fase ini otot diafragma berkontraksi
sehingga rongga dada mengembang. Maka paru-paru juga mengembang. Tekanan pada
paru-paru kecil mengakibatkan udara dari luar akan masuk ke dalam tubuh.
2. Fase ekspirasi
Otot diafragma akan relaksasi sehingga
paru-paru kembali ke semula. Rongga dada juga mengecil. Udara akan keluar dari
paru-paru karena tekanannya menjadi besar.
Demikian penjelasan pernapasan dada dan
pernapasan perut. Intinya adalah pernapasan dada melibatkan otot antar tulang
rusuk. Sedangkan pernapasan perut melibatkan otot diafragma.