Pengertian kultur jaringan dan tujuan kultur jaringan
Rabu, 12 Agustus 2015
Pak guru ipa akan mengupas pengertian kultur
jaringan adalah suatu metode modern untuk mengembangbiakan tumbuhan dengan cara
mengambil tunas, akar, dan jaringan tumbuhan agar menjadi tanaman yang baru dan
sama dengan induknya pada kondisi invitro atau di dalam gelas.
Tujuan kultur jaringan adalah
1. Cara cepat untuk memperbanyak tanaman dibandingkan
dengan menggunakan cara konvensional.
2. Bibit tanaman lebih bermutu
3. Sifat induk tidak hilang.
4. Cara pengembangbiakannya sangat mudah dan ekonomis.
5. Tanaman terbebas dari penyakit
6. Bibit tanaman lebih cepat tumbuh daripada ditanam di
tanah.
7. Untuk memperoleh bibit baru tidak tergantung dengan
musim.
8. Waktu dan tempat bisa dihemat.
Pada buku sekolah SMA, pengertian
kultur jaringan adalah suatu
teknik untuk mengisolasi bagian tanaman seperti, jaringan, sel, atau organ
(pucuk, batang, daun, dan akar) kemudian bagian tersebut ditumbuhkan secara
aseptis (bebas dari hama) pada medium budidaya atau invitro.
Pada kondisi tersebut suatu tanaman dapat membentuk tanaman
yang baru. Cara pemisahan bagian tanaman tersebut dilakukan secara kimiawi atau
enzimatis dan secara mekanis.
Medium yang biasa digunakan untuk kultur
jaringan adalah:
1. MS (Musashige dan Skoog) untuk kultur berbagai tanaman. MS
mengandung senyawa nitrogen dan gara mineral.
2. BS untuk kultur suspensi tanaman terong-terongan.
3. N6 untuk kultur jaringan tanaman padi.
4. White untuk kultur jaringan pada bagian akar. White
mengandung garam mineral yang konsentrasinya rendah.
5. VW untuk kultur jaringan anggrek.
6. WPM utnuk kultur jaringan pada tanama berkayu.
Secara luas, media yang gunakan
untuk kultur jaringan adalah mengandung garam organik (unsur makro
dan unsur mikro), zat organik, substansi organik yang kompleks (seperti air
kelapa dan buah-buahan), pHtertentu, dan arang aktif (bahan tambahan).
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian kultur jaringan dan tujuannya.