Perpindahan Kalor secara Konduksi, konveksi, dan radiasi
Senin, 03 Agustus 2015
Dalam fisika, proses perpindahan kalor (panas) dibagi menjadi tiga yaitu perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Pengertian konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel dan melalui perantara. Contoh peristiwa konduksi adalah pada saat kita membakar besi atau memanaskan sendok. Maka ujung besi atau ujung sendok akan ikut terasa panas.
Pada gambar di atas kita melihat bahwa peristiwa radiasi berasal dari api yang menghangatkan tangan kita. Peristiwa konveksi terjadi pada air yang mendidih, dan peristiwa konduksi pada pemanasan wajan kemudian menyebabkan tangkai wajan menjadi panas.
Pada gambar di atas kita melihat bahwa peristiwa radiasi berasal dari api yang menghangatkan tangan kita. Peristiwa konveksi terjadi pada air yang mendidih, dan peristiwa konduksi pada pemanasan wajan kemudian menyebabkan tangkai wajan menjadi panas.
Pengertian konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan pindahnya partikel itu sendiri. Contoh peristiwa konveksi adalah pada saat kita merebus air. Air yang panas terlebih dahulu adalah air dibagian bawah kemudia air yang panas itu naik ke atas dan posisi bawah digantikan oleh air yang kurang panas (air yang berada di permukaan).
Pengertian radiasi adalah perpindahan kalor tanpa disertai dengan zat perantara. Contoh peristiwa radiasi adalah pada saat kita di bawah terik matahari, panas matahari mengenai kita. Kemudian pada saat kita berada di dekat tungku atau api unggun badan kita akan terasa hangat.
Demikianlah penjelasan mengenai perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi beserta dengan pengertiannya masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu erat dengan tiga peristiwa di atas. Pada saat kita menjemur pakaian, kita memanfaatkan radiasi sinar matahari yang bisa mengeringkan baju. Pada saat kita memasak air, ada peristiwa konveksi pada air sehingga air mudah matang (mendidih) dan layak minum. Semoga bermanfaat.