Usaha pelestarian sumber daya air
Sabtu, 01 Agustus 2015
Mengingat
pada musim kemarau di Indonesia sering mengalami kekeringan air, pak guru akan
membahas usaha pelestarian sumber daya
alam. Air merupakan kebutuhan primer setiap makhluk hidup baik manusia, hewan,
dan tumbuhan.
Andai
saja kita kekurangan air, maka proses metabolisme di dalam tubuh kita akan
terganggu. Demikian juga dengan hewan maupun tumbuhan. Di wilayah Jawa juga
sering kekurangan air seperti di Kabupaten Wonogiri, kab. Probolinggo, kab.
Sragen, dan kab. Purwodadi karena daerah tersebut banyak pegunungan kapur. Namun
daerah lain yang bukan pengunungan kapur juga mengalami masalah krisis air
karena daerahnya gersang dan tidak begitu banyak tumbuhan atau hutan.
Bagaimana
cara kita untuk mengatasi kekurangan air sejak dini? Atau setidaknya kita sudah
mulai ancang-ancang untuk menanggulangi krisis air di tahun mendatang? Simak berikut
ini:
1.
Mengadakan reboisasi pada setiap daerah.
Reboisasi
merupakan hal yang utama untuk mengatasi kekurangan air. jika semakin banyak
tumbuhan maka jumlah resapan air semakin banyak. Akar pohon juga dapat
menyimpan cadangan air pada musim kemarau. Selain bermanfaat untuk mengatasi
krisis air, reboisasi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya banjir.
2.
Tidak membuang sampah dan limbah secara sembarangan.
Efek
dari pembuangan limbah di tanah akan menyebabkan tanah itu tandus dan kering
yang pada akhirnya mempengaruhi daerah resapan air. selain itu air tanah akan
terhindar dari pencemaran limbah sehingga air tanah layak dan sehat untuk
dikonsumsi.
3.
Membuat bendungan.
Membuat
bendungan tidak hanya luas yang besar. Namun bendungan yang kecil juga bisa
menampung persediaan air dan bisa sebagai sumber air pada musim kemarau. Bendungan
yang kecil yang berfungsi sebagai cadangan air untuk daerah sekitar tempat
tinggal disebut dengan embung. Embung
sendiri luasnya sekitar 400 meter persegi hingga 2000 meter persegi.
4.
Melakukan hemat air mulai dari sekarang.
Ayo
yang sering boros air siapa? Kita harus melakukan penghematan air. jangan
sampai kita membiarkan atau menggunakan air secara boros air. Misalnya mandi
dengan air yang jumlahnya banyak, mencuci pakaian dan kendaraan dengan air yang
banyak. Gunakanlah air secukupnya saja dan jangan lupa untuk mematikan kran
setelah keluar dari toilet.
5.
Membatasi pembuatan sumur bor.
Jika
sumur bor sudah banyak, yang terjadi bisa krisis air dan daerah resapan air
atau sungai dalam tanah akan semakin kering dan dapat membuat daerah tersebut
menjadi amblas. Kalau di daerah perkotaan sudah diberlakukan untuk pembatasan
iji membuat sumur air tanah dengan cara mengebornya sampai puluhan meter bahkan
mencapai 100 meter.
Demikianlah
artikel usaha untuk melestarikan sumber daya air yang semakin langka ini. Kita sebagai
generasi muda harus bisa menjadi pelopor untuk menghemat penggunaan air dan
mengkampanyekan reboisasi.