Komponen penyusun ekosistem
Senin, 07 September 2015
Komponen
penyusun ekosistem – Di dalam kehidupan, semuanya saling berinteraksi baik
manusia dengan sekitarnya, tumbuhan dengan hewan, dan hewan dengan tumbuhan
serta sebagainya. Sebagai contoh adalah cacing. Apa benar cacing bisa
menyuburkan tanah? Bagaimana caranya?
Cacing
akan memakan tumbuhan yang telah jatuh atau akan membusuk di tanah. Kemudian kotoran
cacing itu akan diuraikan lagi oleh bakteri. Dari hasil kotoran cacing yang
telah diuraikan bakteri itulah yang bisa menjadikan tanah menjadi subur. Kemudian
cacing di dalam tanah akan membuat lubang-lubang di tanah. Peran atau manfaat
dari lubang yang dibuat cacing bermanfaat bagi sirkulasi oksigen. Artinya oksigen
bisa sampai ke dalam tanah.
Kita
sebagai manusia tentunya membutuhkan sayuran, buah-buahan, beras dan
sebagainya. Ternyata semua itu dari alam dan sayuran yang kita makan juga ada
interaksinya dengan pengurai agar sayuran itu bisa subur. Melihat hal ini,
ternyata ada ketergantungan satu sama lain. Interaksi tersebut terjadi di dalam
ekosistem. Jadi pengertian ekosistem adalah interaksi yang terjadi antara organisme yang satu dengan organisme
yang lainnya dalam satu lingkungan.
Komponen
penyusun ekosistem terdiri dari 2 komponen yaitu:
1.
Komponen biotik atau kumpulan dari makhluk hidup. Contoh biotik adalah hewan,
tumbuhan, dan manusia.
2.
Komponen abiotik adalah kumpulan dari benda mati. Contoh abiotik adalah batu,
air, udara, dan tanah.
Komponen
biotik itu sendiri dibagi menjadi 3 macam yaitu pengurai, konsumen, dan
produsen. Demikian penjelasan singkat mengenai komponen penyusun ekosistem.