Komponen penyusun ekosistem

Komponen penyusun ekosistem – Di dalam kehidupan, semuanya saling berinteraksi baik manusia dengan sekitarnya, tumbuhan dengan hewan, dan hewan dengan tumbuhan serta sebagainya. Sebagai contoh adalah cacing. Apa benar cacing bisa menyuburkan tanah? Bagaimana caranya?
Komponen penyusun ekosistem
Cacing akan memakan tumbuhan yang telah jatuh atau akan membusuk di tanah. Kemudian kotoran cacing itu akan diuraikan lagi oleh bakteri. Dari hasil kotoran cacing yang telah diuraikan bakteri itulah yang bisa menjadikan tanah menjadi subur. Kemudian cacing di dalam tanah akan membuat lubang-lubang di tanah. Peran atau manfaat dari lubang yang dibuat cacing bermanfaat bagi sirkulasi oksigen. Artinya oksigen bisa sampai ke dalam tanah.
Kita sebagai manusia tentunya membutuhkan sayuran, buah-buahan, beras dan sebagainya. Ternyata semua itu dari alam dan sayuran yang kita makan juga ada interaksinya dengan pengurai agar sayuran itu bisa subur. Melihat hal ini, ternyata ada ketergantungan satu sama lain. Interaksi tersebut terjadi di dalam ekosistem. Jadi pengertian ekosistem adalah interaksi yang terjadi antara organisme yang satu dengan organisme yang lainnya dalam satu lingkungan.
Komponen penyusun ekosistem terdiri dari 2 komponen yaitu:
1. Komponen biotik atau kumpulan dari makhluk hidup. Contoh biotik adalah hewan, tumbuhan, dan manusia.
2. Komponen abiotik adalah kumpulan dari benda mati. Contoh abiotik adalah batu, air, udara, dan tanah.

Komponen biotik itu sendiri dibagi menjadi 3 macam yaitu pengurai, konsumen, dan produsen. Demikian penjelasan singkat mengenai komponen penyusun ekosistem.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel