Kran air siap minum SMA N 1 Semarang
Kamis, 10 September 2015
Alhamdulillah
di SMA N 1 Semarang sudah terdapat Kran Air Siap Minum (KASM). Tidak perlu
khawatir lagi kekurangan air minum. Biasanya pak guru membawa 2 bolot air mimun
Tupperware yang masing-masing ukuran 500 ml ini masih kurang. Sekarang tidak
bingung lagi kalau air minumnya habis bisa langsung mengisi lagi di kran air
siap minum.
Kran
air siap minum tersebut berasal dari Hibah Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Moedal Kota Semarang dalam rangka mewujudkan Semarang sebagai kota yang sehat.
Prestasi SMA N 1 Semarang mendapat predikat sebagai Sekolah Sehat atau Sekolah
Adiwiyata. SMANSA sekolahnya bersih, nyaman, dan sejuk.
Kran
ini ditempatkan di depan kantor Tata Usaha dan Ruang BK. Jadi lokasinya berada
di tengah-tengah sekolah sehingga mudah dijangkau oleh siswa.
KASM tampak keseluruhan |
KASM dari dekat |
Airkran siap minum ini sehat untuk diminum, higienis, dan bebas bakteri. Setiap satu
minggu sekali air ini di cek kadar pH nya baik oleh pihak sekolah maupun pihak Dinas
Kesehatan Kota Semarang. Kran siap air minum ini telah diresmikan oleh wali
kota semarang lho... di tempat tersebut terdiri atas 2 kran saja.
Dengar-dengar
kalau kita beli sendiri alatnya ini harganya Rp50 juta. Rasa air ini yang saya
coba seperti rasa air mineral biasa. Jadi tidak berbau dan tidak berwarna. Tentunya
air ini sehat dan siap kita minum.
Di
tempat KASM tersebut terdiri dari dua kran. Di tengahnya terdapat himbauan
petunjuk penggunaan yaitu:
1.
Pastikan sebelum kita menggunakan kran air minum tangan kita bersih. Kalau tangan
kita kotor terlebih dahulu kita mencuci di kran yang lain atau kran biasa.
2.
Menekan tombol di atas kran yang berada di sekitar atas caram.
3.
Setelah menekan tombol, air minum akan keluar beberapa saat. Jadi kalau mau
ditaruh dalam botol bisa ditekan beberapa kali agar botol bisa penuh.
4.
Kita bisa langsung minum dengan mendekatkan mulut pada ujung kran air dan kita
bisa meminum secukupnya.
5.
Kita tidak boleh menekan tombol yang berada di kran terus menerus, akan tetapi
tunggu beberapa saat setelah air itu berhenti keluar.
Demikian
informasi yang pak guru sampaikan dari SMA N 1 Semarang tempat saya praktik
mengajar fisika untuk memperoleh Sertifikat Pendidik Guru Profesional. Semoga jadi
guru profesional beneran. Aamiin.