Pamflet pengelolaan sampah anorganik SMA N 1 Semarang
Selasa, 08 September 2015
Pagi-pagi ketika berangkat mengajar di SMA N 1 Semarang (SMANSA) disambut dengan pamflet go geen. Pamflet tersebut diletakan di ruang hall dekat miniatur SMA 1. Di belakangnya adalah lemari yang berisi barang kerajinan tangan yang bahan bakunya dari barang bekas seperti tas dari bungkus kopi, tas dari bungkus detergen dan masih banyak lagi.
Saat
ini pak guru sedang praktek mengajar di kuliah profesi guru dari 29 Agustus
2015 sampai dengan tanggal 24 November 2015. Ceritanya sekolah profesi guru itu
agar para guru bisa menjadi guru profesional. Aturan mendikbud saat ini guru
harus mempunyai sertifikat pendidik. Jadi lulusan guru tidak hanya S1 melainkan
haru sekolah profesi guru juga.
Rasanya
sangat istimewa sekali bisa mengajar di SMANSA selama 4 bulan. SMANSA merupakan
sekolah yang favorit di Semarang. Sekolah ini mendapat gelar Sekolah Sehat atau
Sekolah Adiwiyata. Lingkungan yang bersih dan sejuk ini nyaman untuk belajar
pada siswa.
Salah
satu wujud kampanya Goo Green adalah
yang pak guru foto ini berupa pamflet agar siswa selalu ingat pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan dan peduli terhadap lingkungan.
Apa
isi pamfet tersebut?
1.
Reduces (mengurangi) pemakaian barang atau makana yang menggunakan plastik.
2.
Reuses (menggunakan kembali). Kita bisa menggunakan kembali dari barang yang
terbuat dari plastik seperti wadah bekas makanana atau barang yang lain.
3.
Recycle (mendaur ulang). Sampah seperti botol dan dari kardus bisa di daur
ulang.
Penyediaan
tempat sampah di SMANSA sudah bagus yakni sudah dibedakan sampah organik dan
anorganik. Jadi melalui pembiasaan ini siswa bisa sadar pentingnya menjaga
kebersihan dan menjaga kesehatan lingkungan dengan melakukan3 hal di atas tadi.
Kita
menyadari bahwa saat ini sudah terjadi pemanasan global. Cuaca pada siang hari
terasa sangat panas dan musim hujan maupun musim kemarau pun sudah tidak
menentu. Oleh karena itu mari kita mulai dari diri sendiri menggalakan GO GREEN.