Pengertian pesawat sederhana dan contohnya
Sabtu, 12 September 2015
Materi
ini akan membahas pengertian pesawat sederhana, contoh pesawat sederhana,
macam-macam atau jenis pesawat sederhana, dan rumus pesawat sederhana serta keuntungan
mekanis benda.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita telah dibantu oleh alat-alat tertentu. Misalnya pada
saat kita mau mengambil paku yang menancap pada kayu kita bisa menggunakan palu
untuk mengambilnya. Pada saat kita akan membuka barang elektronik, kita bisa
menggunakan obeng untuk mengambil baut atau mur yang ada di dalamnya sehingga
barang elektronik bisa kita bongkar.
contoh pesawat sederhana jenis tuas golongan pertama |
Pengertian pesawat sederhana
adalah alat yang bisa memudahkan kerja atau usaha manusia. Dengan alat pesawat
sederhana kita dengan mudah bisa melakukan usaha. Tidak perlu susah payah. Misalnya
untuk mengambil paku yang menancap di dinding dengan menggunakan tangan pasti
sangat susah. Tapi kalau kita menggunakan palu pasti sangat mudah dan waktunya
juga cepat.
Contoh pesawat sederhana
dalam kehidupan sehari-hari adalah gunting, obeng, pali, sapu, tongkat, papan
kayu, katrol, pemotong kuku, pinset, alat pancing, tang, linggis, dan
sebagainya.
Macam-macam
pesawat sederhana dan rumusnya:
1. Tuas atau pengungkit
Contoh
tuas adalah pengungkit, jungkat-jungkit yang biasa digunakan oleh anak Tanam
Kanak-Kanak bermain. Dinamakan dengan pengungkit karena alat pesawat sederhana
ini banyak digunakan untuk memindahkan dan mengungkit benda yang berat. Contohnya
pada saat kalian ingin memindahkan batu yang besar diperlukan tongkat dan
pengganjal tongkat agar dengan mudah kalian memindahkan batu itu.
Rumus
pesawat sederhana jenis tuas adalah
Fk x Lk = Fb x Lb
Fk
= gaya kuasa (N)
Lb
= lengan beban (m)
Fb
= gaya beban atau berat benda (N)
Lb
= lengan beban
Keuntungan mekanis benda
adalah:
KM = Fb / Fk
Atau
KM = Lk /Lb
KM
= Keuntungan mekanis, tidak mempunyai satuan.
Contoh
soal pengungkit atau tuas:
Panjang
sebuah pengungkit 3 m. Pengungkit ini digunakan untuk memindahkan benda yang
beratnya 2500 N. Panjang lengan kuasanya 2,5 m.
Pertanyaannya:
a.
Berapa gaya kuasa yang harus diberikan?
b.
Berapa keuntungan mekanisnya?
Jawab:
Fb
= 2500 N; Lk = 2,5 m;
Lb
= panjang pengungkit (3 m) – Lk (2,5 m) = 0,5 m
Fk x Lk = Fb x Lb
Fk
x 2,5 = 2500 x 0,5
Fk
x 2, 5 = 1250
Fk
= 500 N
Tuas
atau pengungkit dibagi menjadi 3 yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan
kedua, dan tuas golongan ketiga.
1. Pengungkit golongan pertama
Titik
tumpu berada di antara titik kuasa dan titik beban. Contohnya adalah tang,
gunting, linggis, dan pemotong kuku.
2. Pengungkit golongan kedua
Titik
beban benda berada diantara titik kuasa dan titik tumpu. Contohnya adalah
pelubang kertas, pemotong kertas, dan gerobak roda satu.
3. Pengungkit golongan ketiga.
Titik
kuasa berada diantara titik beban dan titik tumpu. Contohnya adalah sekop,
sapu, alat pancing.
Jenis
pesawat sederhana yang kedua adalah katrol
Katrol
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering melihat katrol untuk menimba air. Katrol dibagin
menjadi 3 yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol majemuk (ganda).
Bidang Miring
Contoh
bidang miring adalah baji, gerjaji, sekrup, dan papan kayu. Pada saat di pasar
tradisional, orang biasa memindahkan drum dari toko ke dalam truk menggunakan
kayu yang disandarkan pada pintu truk. Kemudian orang mendorong drum dengan
digelindingkan.