Usaha ternak kelinci yang gagal, jangan ditiru yah!

Pada bulan Desember 2014 pak guru mencoba mau usaha beternak kelinci. Hal itu dilakukan sembari saya menunggu masuk kuliah profesi guru fisika di Universitas Negeri Semarang. Melihat teman yang sudah berhasil beterna kelinci, saya tergiur ingin mengikuti jejaknya.
kelinci jenis Rex Paris.
Pak guru akhirnya membeli  10 ekor kelinci dengan rincian 6 ekor kelinci jenis rex dan 4 ekor kelinci jenis flam. Pada waktu membeli baru memiliki 1 buah kandang yang bisa memuat 4 ekor kelinci. Melihat pak Lik saya yang beternak kelinci tidak dikandang atau kelincinya di tanah saya pun membiarkan kelinci di dapur rumah agar mereka leluasa bergera kesana dan kemari.

Modal saya beli kelinci 10 ekor dengan harga 80K. 1 bulan kemudian, satu persatu kelinci mati karena mencret atau diare. Hal itu karena faktor makanan dan entah faktor apalagi. Katanya emang kalo baru pertama kali pelihara kelinci biasanya banyak yang meninggal karena belum tahu perawatannya secara benar.

Yah saya aku selama pelihara saya juga sibuk menjadi blogger mengisi artikel dibeberapa blog saya. Akhirnya tidak merawat secara intensif. Walhasil kelinci saya tinggal 3 ekor saja. Kemudian saya berangkat kuliah lagi. Kelincinya dipelihara oleh orang tua.

Sisa 3 ekor niatnya saya mau jual di bulan ramadhan. Eehhhh ternyata kelincinya budug (kudisan) akibat kandang yang tidak bersih jadi kelinci sangat rentan dengan hal-hal yang kotor.

Akhirnya 3 ekor kelinci hanya laku 200K saja. Uangnya saya berikan kepada ibu saya sepenuhnya. Yah... itulah pengalaman mencoba beternak kelinci. Jangan di tiru yah.
Secara analisis, beternak kelinci sangat menguntungkan. Jika dalam 1 tahun kelinci bisa beranak 3 hingga 4 kali. Setiap 1 kali beranak yang hidup sampai besar katakanlah 4 ekor. Jika usia 1 ekor itu 50K hinga 75 K lumayan juga kan? Kalau pelihara banyak tiap bulan bisa mencapai jutaan rupiah.

Kesimpulannya:
Kalau kalian mau beternak harus benar-benar dipikirkan secara matang. Tidak ikut-ikutan orang lain. Jika pengen mengikuti orang lain bener-bener disiapin. Saya sendiri waktu mulai belum punya kandang untuk menampung 10 kelinci. Jadi belum dipersiapkan secara matang.

Kata almarhum Bob Sadino, wirausaha yang paling menyenangkan adalah hobi yang bisa menghasilkan uang. Yah itu benar, jika hobi kamu misalnya pelihara kelinci kamu benar-benar akan merawat kelinci itu secara intens dan tidak secara asal-asalan seperti saya ini.

Fokus pada satu hal. Dulu masih banyak pekerjaan, selain menjadi blogger saya juga harus mencari rumput untuk kelinci. Jadi saya susah bagi waktunya, kalau abis mencari rumput rasanya capek karena harus jalan kaki ke kebun yang agak jauh. Jika kamu bisa fokus pada satu hal, kamu bisa melakukan yang terbaik.
Pada akhirnya saya punya pengalaman dan mengambil hikmah dari usaha yang pernah saya lakoni ini dan bisa bercerita untuk orang lain.  Sementara itu dulu yah sharingnya.... Semoga bermanfaat :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel