Ciri-ciri masyarakat nomaden pada zaman prasejarah

Pengertian kehidupan nomaden adalah berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk mencari makanan. Pada keadaan tersebut manusia prasejarah sangat bergantung pada kondisi alam. Mereka belum bisa untuk bercocok tanam sehingga mereka mencari makanan terus menerus. Jika makanan di tempat yang sekarang ditinggal telah habis maka mereka pergi mencari tempat yang tersedia makanan.
Ciri-ciri masyarakat nomaden pada zaman prasejarah
Ciri-ciri masyarakat nomaden pada zaman prasejarah adalah :
1. Selalu berpindah-pindah tempat, dari tempat satu ke tempat lainnya jika sumber makanan habis.
2. Sangat ketergantungan dengan alam, khususnya dalam bidang makanan
3. Belum dapat bercocok tanam
4. Belum dapat mengolah bahan makanan
5. Mereka hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan dan dari hasil berburu
6. Tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.
7. Peralatan hidup untuk mencari makan dan untuk mempertahankan diri masih sebatas alat yang terbuat dari batu dan kayu.
Bahan makana yang mereka kumpulkan dapat berupa buah-buahan, umbi-umbian, dan dedaunan. Mereka belum mengenal cara bertani atau bercocok tanam.
Selain makanan dari tumbuhan, mereka juga makan daging dari perburuan baik dari ikan maupun hewan. Mereka belum bisa atau berpikiran untuk memelihara hewan ternak atau ikan.
Mereka belum memiliki tempat tinggal yang tetap karena hidup mereka yang berpindah-pindah ketika makanan ditempat tersebut habis, maka mereka pergi ke tampat lain yang masih memiliki sumber makanan dan tempat perburuan yang banyak. Mereka juga masih tinggal di dalam goa-goa.
Mereka hidup secara berkelompok antara 10 orang hingga 15 orang. Mereka hidup secara bersama-sama. Makan dan berburu bersama. Alat yang mereka gunakan untuk berburu dan mempertahankan diri adalah alat dari batu yang tajam dan dari kayu.

0 Response to "Ciri-ciri masyarakat nomaden pada zaman prasejarah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel