Contoh indikator alami menentukan asam dan basa

Contoh indikator alami yang berasal dari tumbuhan yang sering digunakan sebagai indikator asam dan basa adalah mahkota bunga sepatu, kunyit, mahkota bunga bugenvil, kulit manggis, dan kubis ungu.
Bahan tersebut dijadikan ekstrak atau dihaluskan kemudian ditetesi dengan suatu larutan yang sifatnya belum kita ketahui apakah itu asam atau apakah itu bersifat basa.
Contoh indikator alami kulit manggis
Dalam keadan netral, ekstrak kulit manggis akan berwarna ungu. Ketika ekstrak kulit manggis ditetesi dengan larutan asam, maka akan berwarna kemerah-merahan. Ketika ekstrak kulit manggis yang berwarna ungu ditetesi dengan larutan basa, maka akan menjadi warna biru kehitaman.
Contoh indikator alami kunyit
Kunyit dibuat ekstrak terlebih dahulu. Ketika ekstrak kunyit ditetesi dengan larutan asam maka akan berwarna kuning yang pekat. Jika ekstrak kunyit ditetesi dengan larutan basa maka akan berwarna jingga.
Contoh indikator alami kubis ungu
Berikut hasil percobaan mengenai kubis ungu ditetesi suatu larutan dan bisa langsung ditentukan sifat larutannya :
Warna merah tua, sifat larutan asam kuat
Warna merah, sifat larutan asam medium
Warna merah keunguan, sifat larutan asam lemah
Warna ungu, sifat larutan netral
Warna biru kehijauan, sifat larutan basa lemah
Warna hijau, sifat larutan basa medium
Warna kuning, sifat larutan basa kuat
Demikianlah pembahasan mengenai contoh indikator alami untuk menentukan sifat larutan asam dan basa. Semoga bermanfaat!

0 Response to "Contoh indikator alami menentukan asam dan basa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel