Contoh Tata Tertib Di Kelas Sekolah Dasar

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh tata tertib SD di dalam kelas. Anak sekolah dasar ini sangat membutuhkan perhatian kita. Kita sebagai guru harus berperan sebagai orang tua mereka di sekolahan. Kita juga harus bisa menjaga perasaan mereka dan jangan sampai kita memarahi mereka karena pada usia sekolah dasar sangat rentan dengan masalah psikologis. Tentu berbeda sekali dengan mengajari anak di SMA.

Tujuan adanya tata tertib di sekolah adalah sebagai salah upaya untuk mewujudkan siswa yang berkarakter, diantaranya yang kita tekankan adalah disiplin dalam segala hal. Disiplin masuk ke dalam kelas, disiplin membuang sampah pada tempatnya, dan disiplin tidak membuat gaduh di dalam kelas.

1. Siswa masuk kelas 10 menit sebelum bel berbunyi

2. Siswa mengucapkan salam ketika guru memasuki kelas

3. Siswa berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai

4. Siswa dilarang mencorat-coret meja atau dinding kelas

5. Ketika sedang istirahat, siswa bermain di halaman sekolah, makan di luar kelas,

6. Berpakaian rapi, baju dimasukan ke dalam celana selama di lingkungan sekolah

7. Siswa membuang sampah pada tempatnya

8. Siswa dilarang membuat gaduh ketika pelajaran sedang berlangsung

9. Bersikap santun dan ramah terhadap guru di sekolah

10. Jika ingin meninggalkan kelas, sebaiknya ijin terlebih dahulu kepada guru yang sedang mengajar

11. Siswa dilarang makan ketika pelajaran sedang berlangsung

12. Pakaian seragam sekolah: hari senin dan selasa memakai seragam sekolah lengkap dengan dasi, hari rabu dan kamis memakai seragam batik indentitas sekolah, dan hari jumat dan sabtu memakai seragam pramuka lengkap.

Dalam hal membuat tata tertib sekolah di dalam kelas sebaiknya tidak terlalu banyak. Kita hanya cukup menuliskan pokok yang penting-penting saja. Di beberapa sekolah saya pernah melihat aturan sekolah yang panjang sekali. Memang aturan tersebut bertujuan baik, namun sekiranya yang tidak perlu jangan dituliskan.

Aturan tata tertib di sekolah dasar dan sekolah menengah tentu berbeda. Misalnya kalau di sekolah menengah bisa ditambahi siswa dilarang membawa senjata tajam. Tapi kalau di sekolah dasar sebaiknya tidak perlu ditulis. Jadi dalam hal membuat aturan tata tertib kita harus tahu kondisi psikologi siswanya. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua. Aamiin.

Share this post