Hubungan letak geografis dengan perubahan musim di indonesia

Karena letak Indonesia pada 60 LU – 110 LS berpengaruh pada musim. Fungsi garis lintang ini untuk menentukan iklim yang ada di suatu negara. Indonesia beriklim tropis dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Waktu dulu sebelum terjadi pemanasan global, musim kemarau yang ada di Indonesia berlangsung dari bulan Aplril sampai dengan bulan Oktober. Sedangkan musim penghujan dari bulan Oktober sampai dengan bulan April. Penyebab terjadinya perubahan musim ini adalah peredaran semu matahari yang terjedi pada setiap tahunnya.

1. Peredaran Semu Matahari Tahunan
Pengertian peredaran semu matahari adalah gerak semu matahari mulai dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara  pada 23,50 LU, kemudian kembali ke khatulistiwa dan bergeser ke lintang balik selatan 23,50 LS dan kembali ke khatulistiwa lagi.
Karena peristiwa peredaran semu matahari mak letak tempat terbit dan tenggelamnya matahari sebenarnya setiap hari tidaklah sama. Jadi setiap hari selalu ada pergeseran dari letak terbit atau tenggelamnya matahari. Pergeseran ini juga disebabkan oleh revolusi bumi (bumi mengelilingi matahari). Jadi yang berubah adalah posisi buminya terhadap matahari.
Akibat revolusi bumi tersebut, maka terjadi pergeseran semuletak terbit dan tenggelamnya matahari. Berikut gambar pergeseran semu letak terbit dan tenggelamnya matahari tiap tahunnya.
Hubungan letak geografis dengan perubahan musim di indonesia
1. 21 maret – 21 juni kedudukan matahari antara 00 - 23,50 LU (belahan bumi utara)
2. 21 juni – 23 september kedudukan matahari antara 23,50 LU - 00 (belahan bumi utara)
3. 23 semptember – 22 desember kedudukan matahari antara 00 - 23,50 LS (belahan bumi selatan)
4. 22 desember – 21 maret kedudukan matahari antara 23,50 LS - 00 (belahan bumi selatan)

2. Terbentuknya angin muson
Karena perubahan letak terbitnya matahari ini berpengaruh pada intensitas cahaya matahari pada suatu wilayah tertentu. Karena pengeruh peredaran semu tahunan matahari terjadi perubahan arah angin yang diebut dengan ANGIN MUSON. Angin muson adalah angin yang bertiup secara periodik enam bulan sekali dan selalu berganti-ganti arah. Kalau di Indonesia terjadi dua angin muson yakni angin muson barat dengan angin muson timur.
A. Angin muson barat
Angin muson barat bertiup dari bulan Oktober sampai dengan bulan April. Ketika itu kedudukan semu matahari pada belahan bumi bagian selatan. Hal ini mengakibatkan tekanan udara di Asia lebih maksimum sedangkan di Australia lebih minimum. Karena angin bertiup dari tekanan yang lebih tingg ke tekanan yang lebih rendah, maka angin bertiup dari benua Asia menuju ke benua Australia. Karena angin ini melewati Samudra Hindia, maka banyak membawa uap air sehingga terjadi musim hujan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Maret.
b. Angin muson timur
angin muson timur terjadi pada bulan April sampai dengan bulan September. Kedudukan matahari di belahan bumi bagian utara sehingga tekanan udara di Asia lebih rendah dibandingkan tekanan udara di Australia. Karena angin ini melewati gurun yang ada di Australia, maka anginnya bersifat kering sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau dari bulan April sampai September.

Demikianlah pembahasan yang singkat dan padat tentang hubungan letak geografis dengan perubahan musim di indonesia. Tetaplah semangat belajar yah!

0 Response to "Hubungan letak geografis dengan perubahan musim di indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel