Hubungan letak geografis dengan perubahan musim di indonesia
Selasa, 07 Maret 2017
Add Comment
Karena
letak Indonesia pada 60 LU – 110 LS berpengaruh pada
musim. Fungsi garis lintang ini untuk menentukan iklim yang ada di suatu
negara. Indonesia beriklim tropis dan hanya memiliki dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan. Waktu dulu sebelum terjadi pemanasan global, musim
kemarau yang ada di Indonesia berlangsung dari bulan Aplril sampai dengan bulan
Oktober. Sedangkan musim penghujan dari bulan Oktober sampai dengan bulan
April. Penyebab terjadinya perubahan musim ini adalah peredaran semu matahari
yang terjedi pada setiap tahunnya.
1. Peredaran Semu Matahari Tahunan
Pengertian
peredaran semu matahari adalah gerak semu matahari mulai dari khatulistiwa
menuju garis lintang balik utara pada
23,50 LU, kemudian kembali ke khatulistiwa dan bergeser ke lintang
balik selatan 23,50 LS dan kembali ke khatulistiwa lagi.
Karena
peristiwa peredaran semu matahari mak letak tempat terbit dan tenggelamnya
matahari sebenarnya setiap hari tidaklah sama. Jadi setiap hari selalu ada
pergeseran dari letak terbit atau tenggelamnya matahari. Pergeseran ini juga
disebabkan oleh revolusi bumi (bumi mengelilingi matahari). Jadi yang berubah
adalah posisi buminya terhadap matahari.
Akibat
revolusi bumi tersebut, maka terjadi pergeseran semuletak terbit dan
tenggelamnya matahari. Berikut gambar pergeseran semu letak terbit dan
tenggelamnya matahari tiap tahunnya.
1.
21 maret – 21 juni kedudukan matahari antara 00 - 23,50
LU (belahan bumi utara)
2.
21 juni – 23 september kedudukan matahari antara 23,50 LU - 00
(belahan bumi utara)
3.
23 semptember – 22 desember kedudukan matahari antara 00 - 23,50
LS (belahan bumi selatan)
4.
22 desember – 21 maret kedudukan matahari antara 23,50 LS - 00
(belahan bumi selatan)
2. Terbentuknya angin muson
Karena
perubahan letak terbitnya matahari ini berpengaruh pada intensitas cahaya
matahari pada suatu wilayah tertentu. Karena pengeruh peredaran semu tahunan
matahari terjadi perubahan arah angin yang diebut dengan ANGIN MUSON. Angin muson adalah angin yang bertiup secara periodik
enam bulan sekali dan selalu berganti-ganti arah. Kalau di Indonesia terjadi
dua angin muson yakni angin muson barat
dengan angin muson timur.
A. Angin muson barat
Angin
muson barat bertiup dari bulan Oktober sampai dengan bulan April. Ketika itu
kedudukan semu matahari pada belahan bumi bagian selatan. Hal ini mengakibatkan
tekanan udara di Asia lebih maksimum sedangkan di Australia lebih minimum. Karena
angin bertiup dari tekanan yang lebih tingg ke tekanan yang lebih rendah, maka
angin bertiup dari benua Asia menuju ke benua Australia. Karena angin ini
melewati Samudra Hindia, maka banyak membawa uap air sehingga terjadi musim
hujan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Maret.
b.
Angin muson timur
angin
muson timur terjadi pada bulan April sampai dengan bulan September. Kedudukan matahari
di belahan bumi bagian utara sehingga tekanan udara di Asia lebih rendah
dibandingkan tekanan udara di Australia. Karena angin ini melewati gurun yang
ada di Australia, maka anginnya bersifat kering sehingga di Indonesia terjadi
musim kemarau dari bulan April sampai September.
Demikianlah
pembahasan yang singkat dan padat tentang hubungan letak geografis dengan perubahan
musim di indonesia. Tetaplah semangat belajar yah!
0 Response to "Hubungan letak geografis dengan perubahan musim di indonesia"
Posting Komentar