Pengaruh letak astronomi Indonesia
Senin, 06 Maret 2017
Add Comment
Pengaruh
letak astronomi Indonesia – Kalau kalian mengamati globe atau peta, pasti
menemukan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis-garis yang
letaknya sejajar dengan garis khatulistiwa dan melintang mengitari bumi sampai
dengan ke daerah kutub utara dan kutub selatan. Sedangkan pengertian garis
bujur adalah garis tegak yang letaknya berjajar menghubungkan kutub utara dan
kutub selatan.
Manfaat adanya garis lintang dan garis bujur adalah untuk memudahkan menentukan letak suatu negara atau daerah yang ada di muka bumi.
Manfaat adanya garis lintang dan garis bujur adalah untuk memudahkan menentukan letak suatu negara atau daerah yang ada di muka bumi.
Pengertian
letak astronomi itu sendiri adalah letak suatu tempat yang berdasarkan garis
lintang dan garis bujur. Letak astronomis Indonesia adalah 60 LU –
110 LS dan antara 950 BT – 1410 BT.
Wilayah
perbatasan Indonesia yang paling utara adalah pulau Weh yang termasuk dalam
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang terletak pada 60 LU. Sedangkan
wilayah Indonesia paling selatan adalah pulau Roti yang berada di Provinsi Nusa
Tenggara Timur tepatnya pada 110 LS.
Wilayah
Indonesia paling barat adalah ujung pulau Sumatra pada 950 BT dan
paling Timur terletak di Kota Merauke yang berada di Provinsi Papua Barat tepat
1410 BT.
Garis Lintang
Sudah
dijelaskan di atas bahwa garis lintang adalah garis khayal pada globe maupun
peta yang letaknya sejajar dengan garis Khatulistiwa. Garis khatulistiwa ini
membelah bumi menjadi belahan bagian utara dan belahan bagian selatan. Garis khatulistiwa
atau yang biasa disebut dengna garis EQUATOR merupakan garis lintang 00.
Salah satu manfaat garis lintang adalah untuk membagi wilayah iklim atau
disebut dengan iklim matahari.
Pengaruh letak astronomi Indonesia
pada 60 LU – 110 LS menyebabkan Indonesia beriklim
tropis. Ciri-ciri daerah yang beriklim tropis adalah sebagai berikut:
1.
Tingginya curah hujan pada daerah tersebut
2.
Penyinaran matahari terjadi sepanjang tahun
3.
Memiliki hutan yang luas dan berekonomi tinggi
4.
Kelembapan udara cukup tinggi karena terjadi banyak penguapan.
Garis bujur
Garis
bujur merupakan garis khayal pada globe ataupunpeta yang menghubungkan kutub
utara bumi dan kutub selatan bumi. Karena satu lingkaran penuh sudutnya 3600,
maka bumi dibagi menjadi 1800 garis bujur timur (BT) dan 1800
garis bujur barat (BB). Perhitungan 00 ini dari kota Greenwich yang
berada di Inggris. Fungsi garis bujur adalah untuk menentukan waktu suatu
negara atau daerah.
Karena
letak astonomi Indonesia yang terletak pada 950 BT – 1410 BT, Indonesia memiliki tiga
daerah waktu :
a.
Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi pulau Jawa, Sumatra, Madura,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selisih
Waktu Indonesia Barat dengan Greenwich
Mean Time (GMT) adalah 7 jam.
b.
Daerah Waktu Indonesia Tengah (WITA) meliputi pulau Bali, Sulawesi, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara, dan pulau kecil di sekitarnya.
Selisih Waktu Indonesia Tengah dengan GMT adalah 8 jam.
c.
Daerah Waktu Indonesia Tengah (WIT) meliputi pulau Papua, kepulauan Maluku, dan
pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selisih waktu indonesia timur dengan GMT
adalah 9 jam.
0 Response to "Pengaruh letak astronomi Indonesia"
Posting Komentar