Pengalaman makan di Waroeng Biru Daun Situbondo bersama keluarga
Minggu, 16 September 2018
Add Comment
Jalan-jalan
kali ini hari Sabtu sore 15 September 2018. Saya sama istri dan Maira bingung
sore ini mau makan apa ya? Eh kita malahan bingung mau makan yang dimakan
sedangkan di luar sana saudara kita bingung apa yang mau di makan karena uang
gak ada. Semoga kita selalu menjadi orang yang selalu bersyukur yang bro..
Akhirnya
kepikiran sebelumnya ada teman yang posting di Facebook makan di Waroeng Biru Daun Situbondo. Saya lihat di
foto-foto tempatnya bagus dan terkesan nature.
Nah siap-siap deh berangkat kesana.
Sekilas tentang Waroeng Biru Daun
Oya
Waroeng Biru Daun Situbondo yang terletak sebelum rumah sakit Mitra Sehat
tepatnya di jalan Melati, Desa Curah Jeru. Tempatnya ini masuk kecamatan Panji
padahal sangat dekat dengan alun-alun. Tempat ini baru diresmikan sekitar satu
bulan yang lalu oleh Bupati Situbondi yakni Pak Dadang. Di lihat dari namanya
memang aneh, karena kalau daun itu warnanya hijau tapi ini kok dinamai biru
daun. Nama ini diambil dari kebiasaan orang situbondo yang menyebut warna hijau
itu dengan biru. Misalnya ada kalimat “warna daun manggan adalah biru”. Jadi bukan
berarti buta warna tapi dalam penyebutan saja atau sudah khas orang Situbondo
mengatakan warna daun itu biru. Kalau yang benar memang warna daun adalah
hijau.
Waroeng
Biru Daun Situbondo mengusung konsep alami dan persawahan. Depan Biru Daun
terdapat aliran sungai atau irigasi persawahan. Biasanya pada bulan-bulan
tertentu di irigasi tersebut di adakan lomba dayung. Sebelah kanan dan kirinya
terdapat sahan yang telah diapit oleh perumahan dan tempat Biru Daun.
Parkir
area yang luas untuk mobil dan juga motor. Disediakan juga spot bermain
anak-anak seperti ayunan, papan luncur, kuda-kudaan dan lainnya. Kalau malam
minggu biasanya ada show musik atau organ tunggal. Warungnya buka jam 9 pagi
sampai jam 10 malam.
Ketika
sampai disana kami disambut oleh pelayan yang ramah dan membawakan daftar menu
makanan. Kalau disana kita pilih makanan kemudian kita bayar ke kasir terlebih
dahulu. Setelah bayar ke kasir baru kita memilih tempat makannya dimana. Areanya
juga unik, area parkir, recepsionis, kasir, dan spot permainan anak terdapat di
bagian atas sedangkan untuk makan seperti gasebo dan ruang pertemuan ada di
bagian bawah seperti undak-undakan.
Disana
ada banyak gasebo-gasebo yang muat untuk menampung kurang lebih 6 orang. Ruang pertemuan
juga disediakan. Di tengahnya terdapat tanaman padi dan juga ada tempat makan
dua meja bundar. Setiap dua gasebo ada tempat cuci tangan yang unik. Di sekelilingnya
ada berbagai macam tanaman bunga yang instagramable
banget pokoknya.
Anak
saya yang awalnya di motor tidur setelah sampai sana bangun. Kebiasaan maira
kalau ada tempat yang bagus dia berlari-lari kesana kemari. Awalnya mau memetik
bunganya namun setelah di nasehati akhirnya nurut dan kita selfi-selfi.
Buat
kamu yang berpasangan cocok banget karena tempatnya romantis. Apalagi kalau
malam yah... eiitzzzz jangan melakukan hal yang tidak-tidak kecuali kalau sudah
halal hahaha. Pegang tangan aja kalau pacaran berdosa kan guyyyz..
Pokoknya
kalau kesana bawa kamera yang bagus dan mencari spot-spot untuk berselfi.
Setelah
bolak-balik daftar menu makanan, kita pilih 5 ons gurami, cak kangkung, es
jeruk, dan es kelapa muda serta satu porsi nasi. Setelah dihitung-hitung sama
kasir habis Rp79.000. kalau dilihat dari segi harga menu makanan disana relatif
sama dengan tempat makan lain. Paling beda seribu atau dua ribu saja. Dengan pelayanan
dan tempat yang sangat bagus ini Anda tidak akan merasa kecewa atau merasa
kemahalan hehe.
0 Response to "Pengalaman makan di Waroeng Biru Daun Situbondo bersama keluarga"
Posting Komentar